PKKS SMAN 1 Petang: Dorong Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

Rabu, 4 Desember 2024 dilaksanakan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) di SMA Negeri 1 Petang. Ini menjadi yang kedua untuk kepemimpinan Kepala Sekolah, I Wayan Sutika, S.Pd., M.Pd. Tim penilai pada tahun ini adalah pengawas senior, I Made Wiryasana, SPd., M.Pd. dan Putu Rusmila Dewi Kesiman, S.Pd., M.Pd.

Dalam penyampaian profil Kepala SMA Negeri 1 Petang, I Wayan Sutika, S.Pd., M.Pd menjelaskan beberapa beberapa program unggulan yang telah dilakukan peningkatan disiplin siswa melalui aplikasi (absensi online), peningkatan kualitas pembelajaran, dan menciptakan lingkungan belajar yang baik. Rangkaian kegiatan ini sebetulnya sudah dilakukan sejak pengunggahan berkas yaitu dari 21-24 Oktober 2024. Selanjutnya diverifikasi oleh tim penilai melalui aplikasi secara online. Diteruskan dengan visitasi ke sekolah pada Rabu, 4 Desember 2024. Pada 20 Oktober 2024, dibentuklah kepanitiaan PKKS untuk mempersiapkan bukti-bukti fisik yang diperlukan, diketuai oleh I Wayan Esa Bhaskara, S.Pd.
Dalam sambutannya, I Made Wiryasana S.Pd., M.Pd. menjelaskan kinerja sekolah ini bukan berfokus pada penilaian oleh kepala sekolah saja namun seluruh kegiatan baik administrasi maupun non adminstrasi sekolah. Maka segala berkas yang telah diunggah pada aplikasi yang diklasifikasikan menjadi 4 komponen, dicek keberadaannya saat visitasi.

Saat visitasi telaah berkas dilakukan satu per satu mulai Komponen 1 hingga Komponen 4. Tim penilai juga melakukan wawancara langsung dengan guru, siswa, alumni, dan kepala sekolah. Tim penilai juga berkeliling untuk melihat kondisi dan situasi pembelajaran di SMA Negeri 1 Petang. Putu Rusmila Dewi Kesiman, S.Pd., M.Pd. mengapresiasi adanya ruang pameran karya yang ada di SMA Negeri 1 Petang. “Ruang ini yang jarang ada di sekolah-sekolah. Ini catatan baik untuk SMA Negeri 1 Petang. Hanya selanjutnya perlu ditata lebih baik lagi agar bisa menjadi ruang pameran yang mengakomodasi karya-karya siswa,” jelasnya.

Dalam evaluasi dan penjelasan hasil penilaian, tim penilai mendorong lebih fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran. “Di dalam rapor pendidikan Bapak/Ibu, kualitas pembelajaran masih berwarna kuning. Maka perlu dilakukan peningkatan pada bagian tersebut. Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu mendorong para guru agar menggunakan metode pembelajaran yang interaktif, pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan mendukung penalaran kritis siswa. Sehingga perlu juga mendorong program dan kebijakan penganggaran kearah ini,” jelas Rusmila mewaliki tim penilai.

Bagikan info ini keteman anda