Komunitas Belajar Binaan SMA Negeri 1 Petang (Komunitas Bintang) kembali mengadakan agenda rutin pertemuan pada Sabtu, 25 Januari 2025 bertempat di ruang guru. Topik yang disajikan adalah Pengelolaan Kinerja Guru Terintegrasi dalam Rumah Pendidikan. Selain itu ada topik tambahan terkait sosialisasi tim Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) SMA Negeri 1 Petang. Sebagai fasilitator pada kegiatan ini adalah I Wayan Sutika, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 1 Petang, I Gusti Putu Agung Arimbawa, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Komunitas Bintang sekaligus Wakasek Bidang Kurikulum, dan I Made Mega Handayana, S.Pd. selaku tim SPAB SMA Negeri 1 Petang.

Kepala SMA Negeri 1 Petang, I Wayan Sutika, S.Pd., M.Pd. dalam pemaparannya menekankan pada perbaikan kualitas pembelajaran yang harus menjadi fokus bersama. “Proses pembelajaran harus menjadi tanggung jawab kita bersama. Selain itu, kita harus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif”, jelas Sutika. “Adanya platform Rumah Pendidikan harus kita sikapi, pelan-pelan kita pelajari pasti bisa,” kata beliau memotivasi para anggota komunitas yang mengikuti kegiatan dengan antusias. Arimbawa memaparkan aplikasi Rumah Pendidikan memberikan kemudahan akses layanan, termasuk bagi para guru, kepala sekolah, operator sekolah, dan Dinas Pendidikan. “Tidak lagi harus mengakses berbagai aplikasi berbeda, langsung semua dari sini,” jelasnya.
Rumah Pendidikan merupakan platform dan aplikasi terintegrasi yang baru diluncurkan pada tanggal 21 Januari 2025. Rumah Pendidikan menggabungkan 986 aplikasi menjadi satu aplikasi. Aplikasi tersebut dapat diakses melalui laman rumah.pendidikan.go.id atau diunduh melalui aplikasi Android di PlayStore. “Silakan diunduh aplikasinya di hp, Bapak/Ibu,” tutup Arimbawa.





Dalam kesempatan ini juga diisi pemaparan tim SPAB SMA Negeri 1 Petang yang diwakilkan oleh I Made Mega Handayana, S.Pd. dan I Gede Susariarta, S.Pd. Mereka memberikan pemaparan terkait potensi bencana yang ada di wilayah Petang, cara menghadapi bencana, serta edukasi lain terkait penanggulangan bencana. Materi disampaikan dengan riang gembira melalui nyanyian dan yel-yel.