STUDI TIRU SMA NEGERI 1 PETANG KE SMA NEGERI 3 SINGARAJA

Tim pengembang kurikulum SMA Negeri 1 Petang melakukan studi tiru ke SMA Negeri 3 Singaraja pada Jumat, 23 Juni 2023. Studi tiru ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi terkait pemetaan dan pelaksanaan fase F pada kurikulum merdeka yang akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Petang. Sejak tahun ajaran 2022/2023 SMA Negeri 1 Petang sudah melaksanakan kurikulum merdeka mandiri berubah.

Setelah setahun menjalani fase E untuk kelas X, tahun ajaran 2023/2024 sekolah yang terletak di Desa Petang ini akan melaksanakan fase F bagi kelas XI. Sedangkan bagi siswa kelas XII masih menggunakan kurikulum merdeka mandiri belajar yaitu struktur kurikulum 2013 dengan beberapa prinsip kurikulum merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan assesmentnya. Maka, sebagai salah satu sekolah penggerak di Bali, SMA Negeri 3 Singaraja menjadi tujuan dalam studi tiru ini.

Tahun lalu, saat akan melaksanakan fase E, SMA Negeri 1 Petang juga melakukan studi tiru di tempat yang sama. Tahun ini berlanjut untuk menerima sosialisasi dan melihat secara langsung pelaksanaan di lapangan terkait penerapan fase F.

Di SMA Negeri 3 Singaraja, tim pengembang kurikulum SMA Negeri 1 Petang diterima langsung oleh Kepala SMAN 3 Singaraja, Dr.Putu Eka Wilantara dan wakil kepala sekolah bidang Kurikulum, I Ketut Darmayasa, S.Pd.,M.Pd. kemudian, keduanya menjadi narasumber dalam mensosialisasikan kurikulum merdeka yang telah dilaksanakan di sekolah yang terletak di Jalan Natuna, Singaraja tersebut.

Dalam paparan materinya Kepala SMAN 3 Singaraja memperkenalkan tentang awal sekolah yang ia pimpin menjadi sekolah penggerak serta menayangkan beberapa video kegiatan yang dilaksanakan terkait kurikulum merdeka. Kemudian Wakasek Kurikulum SMAN 3 Singaraja memaparkan materi Struktur Kurikulum, dasar hukum kurikulum merdeka, Profil Pelajar Pancasila danPembelajaran berbasis projek. Sebelum pemaparan tersebut, rombongan SMA Negeri 1 Petang diajak berkeliling melihat projek-projek yang telah dilakukan di sekolah tersebut. Rombongan juga menerima penjelasan dari beberapa siswa dan guru pendamping projek terkait pelaksanaan P5 di sekolah tersebut.

Bagikan info ini keteman anda