Tumpek Uye dirayakan setiap enam bulan atau 210 hari, tepatnya pada Saniscara Kliwon Wuku Uye. Saat ini Tumpek Uye dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2022.Sesuai dengan Visi Gubernur Bali Nangun Sat Kerti Loka Bali yang mana pada saat Tumpek Uye dilakukan untuk melestarikan dalam bingkai Wana Kerti khususnya pada hewan. Tumpek Uye dilaksanakan dengan makna untuk mengengupacarai sarwa sato atau hewan.
Disebutkan pula “Kalingania Iking Widhana Ring Manusa, Amarid Saking Sang Hyang Rare Angon, Wenang Ayabin, Pituhun Ya Ring Manusa, Sinukmaning Sato, Paksi, Mina, Ring Raganta Wawalungan, Sang Hyang Rare Angon, Sariranira Utama, yang artinya Upacara maupun bantennya sama seperti mengupacarai manusia karena binatang-binatang itu dijiwai oleh Sang Hyang Rare Angon. Manusia itu adalah mahluk utamanya daripada binatang-binatang seperti burung, ikan, dan sebagainya dan menjadikan semua binatang sebagai badan utama Sang Hyang Rare Angon.
Perayaan Tumpek Uye saat ini di SMA Negeri 1 Petang dilakukan dengan melaksnakan persembahyangan Bersama di Padmasana Sekolah diisi dengan Darma Wacana oleh Guru Agama Hindu tentang makna dari Tumpek Uye.
Setelah acara Darmawacana dilanjutkan dengan persembahyangan bersama dan diakhir perayaan di lakukan penyebaran benih ikan di kolam sekolah dan pelepasan burung di halaman sekolah serta di areal terdekat sekolah.