Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilakukan pada semester genap oleh kelas X mengambil tema Kewirausahaan. Kegiatan yang diambil berfokus pada budidaya tanaman cabai dan gumitir. Projek ini juga bersinergi dengan projek sebelumnya, yaitu projek pupuk organik pada tema Gaya Hidup Berkelanjutan.
Fasilator projek fase E, Bapak Meky Syaputra, S.Pd.Gr. menjelaskan bahwa, kewirausaan dipilih untuk melanjutkan tema-tema sebelumnya selain juga karena pertimbangan waktu. “Kewirausahaan yang kami ambil yaitu bercocok tanam, jadi memerlukan waktu sekitar 5 bulan sampai pada memanen dan siap memasarkan,” jelas Pak Meky.
“Karena cabai merupakan tanaman yang bernilai ekonomi tinggi. Setiap rumah tangga memerlukan cabai. Jadi hasil panen cabai ini tidak akan sia-sia,” kata Meky mengenai pemilihan pembudidayaan cabai. Rencananya, target pemasaran dari Kewirausahaan adalah warga sekolah dan warga sekitar sekolah. Meski memiliki manfaat yang begitu banyak, budidaya cabai juga berpotensi mengalami kendala seperti dicari hama. Namun, kata dia, permasalahan ini sudah menemui solusi. “Pakai ekstrak daun intaran yang disemprotkan ke tanamam,” kata Pak Meky.
Pada projek ini siswa diajarkan tidak hanya berjualan, namun juga diajarkan terlebih dahulu menjadi pengusaha yang mempunyai akhlak mulia, kreatif, dan mandiri. Tahapan yang dilalui oleh siswa dalam melaknakan kegiatan P5 tema Kewirausahaan adalah tahap eksplorasi konsep, kontekstualisasi, dan aksi nyata. Pada tahap eksplorasi konsep, siswa diajak untuk mengetahui lebih dalam pengetahuan tentang kewirausahaan, pelaku usaha sukses, menumbuhkan kreatifitas, dan kerja tim. Tahap kontekstualisasi mempunyai tujuan agar siswa mengalami langsung dan belajar dari proses kewirausahaan dari pelaku usaha yang sudah sukses. (web)